“Cerita si Venus” (part 1)

•September 7, 2008 • 6 Komentar

Jogja, pk.11.56 WIB

Cerah…cerah…tak secerah hati ku…saat itu

Kala dewi malam bertakhta dan makhluk-makhluk dijagad lelap dalam tidurnya setelah lelah merajut impian

Seringkali aku terdiam dalam renungan panjang…yang kerap temani..hingga tiba menyambut hari..Renungan tentang Venus…makhluk dengan berjuta kompleksitas yang diperolehnya sebagai anugrah sekaligus kesialan sejak lahir..(oh..oh…)

//artstudio66.com

Adonis & Aprodhite (Venus) ; taken from http://artstudio66.com

Mengajak ku untuk mengurai makna yang kerap tersembunyi dari sudut pandang venus…makhluk sensitif, sentimentil, impulsif, kurang rasional..tapi justru kalau terpaksa, logika nya melebihi ilmuwan manapun..rapuh namun sekaligus kuat (bukan tenaga mestinya…jelas kalah dari soulmate nya “Mars”)

Venus..disatu sisi, haus akan pemujaan dan pengakuan eksistensinya..haus akan cinta dan kasih sayang…makhluk manja sekaligus arogan..yang kadang hasratnya nyaris tak terbendung untuk menakhlukan sekitarnya..(khususnya “Mars” yang lebih arogan lagi..???) 

Namun, layaknya mitologi sang dewi..venus dalam kesederhanaanya hanya ingin dipahami sebagai makhluk yang memiliki khilaf, lupa, dan salah..

Sayangnya untuk banyak kasus, khususnya yang berkaitan dengan kultur masyarakat di banyak ras dunia, dari zaman batu hingga zaman kabel kasat mata…venus seringkali menjadi objek penderita…(sayangnya..) dan diabaikan keberadaannya, hanya dianggap sebagai bagian pilar yang meneruskan kehidupan (bagi “Mars”???)

Venus..dalam berbagai bentuknya menjelma meraih mimpi-mimpi..

Dan..Venus..tetap akan berkisah tentang dirinya hingga akhir zaman

(..to be continue..)

WHEN BAYER HealthCare UPGRADE BUSINESS INTEGRATION

•September 6, 2008 • 2 Komentar

SEKILAS TENTANG PERUSAHAAN

Bayer adalah perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang Kimia dan industri obat-obatan. Didirikan di Barmen, Jerman pada tahun 1863, saat ini Bayer telah berkembang menjadi produsen sekaligus penemu obatobatan dengan merek terkenal. Perusahaan berkantor pusat di Leverkusen, North Rhine-Westphalia, Jerman ini terkenal dengan merek Aspirin. Kini Bayer merupakan perusahaan farmasi terbesar ketiga di dunia.

Produkproduk kelas dunia yang dihasilkan oleh Bayer antara lain :

  • Aspirin , analgesic dan anti coagulent

  • Heroin, obat addictove yang aslinya adlah obat batuk.

  • Polyurethane , polimer dengan penggunaan yang sangat luas

  • Polycarbonate , material dasar dari CD, Lego, dll

Dalam rangka memisahkan operasional dan strategic managementnya, Bayer melakukan reorganisasi menjadi holding company pada bulan Desember 2003. Grupgrup bisnis yang ada ditransformasikan menjadi perusahaan perusahaan tebatas yang dikontrol oleh Bayer induk sebagai Holding Company. Anak anak perusahaan tersebut adalah :

  • Bayer CropScience AG

  • Bayer HealthCare AG

  • Bayer MaterialScience AG and Bayer Chemicals AG

  • Bayer Technology Services

  • Bayer Business Services GmbH

  • Bayer Industry Services GmbH & Co. OHG.

LATAR BELAKANG PENGIMPLEMENTASIAN ERP DI PERUSAHAAN

Seiring dengan berkembangnya dunia industri khususnya industri farmasi, permintaan akan berbagai produk yang berkualitas atau bermutu tinggi menjadi tantangan tersendiri bagi Bayer’s Health Care. Hal mendasar yang menjadi kebutuhan dan mempengaruhi tingkat kesuksesan perusahaan adalah kepuasan pelanggan yang ditentukan oleh layanan produk dengan harga terjangkau dan ketersediaan produk dipasaran yang memiliki kualitas sesuai yang dijanjikan perusahaan.

Oleh karenanya, perlu adanya suatu sistem yang mampu mengintegrasikan manajemen informasi antar bagian internal perusahaan sehingga memudahkan pengelolaan sumber daya yang dimiliki perlu dilakukan sebagai salah sarana infrastruktur perusahaan sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi pasar. Manajemen informasi dengan sistem terintegrasi dan sinkronisasi database yang terpisah-pisah menjadi hal yang vital untuk mencapai tujuan perusahaan. Database yang terpisah-pisah menjadi kendala yang seringkali menyebabkan data yang dimiliki tidak real time dan timbul gap antara satu unit bisnis dengan unit bisnis lainnya.

Mengingat hal tersebut, perencanaan kebutuhan dan pelaksanaan business process yang konsisten dalam suatu sistem terintegrasi dan tersinkronisasi akan menjamin perolehan dan peningkatan profit perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang mutlak diperlukan menjadi alasan pengimplementasian ERP (Enterprise Resources Planning) di perusahaan Bayer’s Health Care, dimana konsep ERP menawarkan sistem terintegrasi untuk mengelola seluruh aktifitas perusahaan termasuk keuangan, produksi, human resource, marketing, supply chain, logistics, dan lain sebagainya, dengan melakukan upgrading sistem ERP R/3 ke sistem ERP SAP guna menjaga company sustainable growth dan tetap exist ditengah kompetisi industri farmasi yang kian ketat.

PERMASALAHAN

Pada tahun 2005 Bayer Healt’s Care salah satu devisi yang masih tergabung dalam holding company Bayer di Jerman, mengawali sebuah Project untuk melakukan upgread dari SAP R/3 ke sistem ERP SAP yang baru pada tahun 2005. Rencananya sebagai penambahan akan dilakukan instalasi SAP NetWeaver, Exchange Infrastructure (SAP NetWeaver XI)  secara simultan dan memulai proses upgrading pada SAP NetWeaver Business Intelligence (SAP NetWeaver BI) solution.

Ketakutan awal yang muncul sebagai efek samping dari proses upgrading SAP adalah bagaimana efeknya terhadap pengguna (endusers). Berapa lama waktu yang diperlukan untuk penyesuaian, bagaimana jadinya bila terjadi banyak kesalahan dalam proses oleh operator-operatornya. Dengan demikian, tantangan utama yang dihadapi oleh team pada pengimplementasian ERP diperusahaan adalah semua proses upgrade ini harus dilakukan tanpa mengganggu kegiatan bisnis yang dijalankan.

PEMBAHASAN

Strategi Perusahaan Pada Implementasi Sistem

Berdasarkan kasus pengimplementasian ERP pada perusahaan Bayer’s Health Care, Terlihat bahwa fungsi utama yang diharapkan dari penerapan ERP pada sebuah perusahaan adalah sinkronisasi dan integrasi. Sejalan dengan pertumbuhan dari perusahaan sendiri yang semakin besar, maka detail yang muncul pun akan semakin banyak, disinilah peran dari ERP diperlukan untuk tetap menjaga bahwa detaildetail baru yang muncul tersebut dapat berjalan dengan sinkron dan tetap terintegrasi dengan yang sudah ada sebelumnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut team dari Bayer membentuk sebuat test environment dimana para ahli dari tema teknik dapat mempelajari perbedaan dari SAP ERP 2005 dan SAP R/3, termasuk bagaimana perbedaan user interface berpengaruh terhadap pengguna. Project yang dilakukan pada Bayer Healt’s Care ini menjadi Pilot Project dimana anak-anak perusahaan Bayer yang lain akan mengikuti proses upgrading yang sama setelahnya. Proses upgrade berjalan dengan lancar dengan total waktu yang dihabiskan adalah tujuh bulan, sesuai dengan yang telah dijadwalkan.

Selain internal team, Bayer juga mendapatkan bantuan dari SAP Ramp Up. Ramp Up mengijinkan perusahaanperusahaan terpilih untuk melakukan test drive terhadap programprogram terbaru yang akan diluncurkan oleh SAP sehingga sangat membantu perusahaan untuk memastikan “apakah sistem yang akan dijalankan, benar-benar tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan”.

Keuntungan Penggunaan ERP Bagi Perusahaan

Bayer telah menggunakan SAP sebagai ERP nya, SAP yang digunakan adalah SAP R/3. Sistem ERP telah menjadi kebutuhan pokok bagi perusahaan Multinasional sekelas Bayer. Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan ERP bagi perusahaan adalah :

  • Memudahkan dilakukannya integrasi data, sinkronisasi dan proses remote aplikasi yang menjadi kebutuhan pokok dapat menjamin bahwa seluruh anak perusahaan yang tersebar di berbagai negara dapat terintegrasi dengan baik.

Tantangan di Masa Depan

Hal yang menarik dari kasus tersebut adalah proses transisi atau Upgreading sistem ERP yang lama (SAP R/3) ke sistem baru mendapatkan dukungan yang sangat baik dari pihak vendor penyedia Aplikasi ( SAP Ramp Up Coach Team ). Hal ini merupakan salah satu keuntungan yang bisa didapatkan bila proses upgreading menggunakan Aplikasi atau sistem yang berasal dari vendor yang sama.

Tantangan yang tetap muncul, walaupun menggunakan sebuah sistem dari vendor yang sama, dalam hal ini SAP, yaitu pada proses penyesuaian enduser terhadap user interface yang baru, dan hal ini menjadi “PR”(pekerjaan rumah) bagi perusahaan khususnya departemen IT untuk mengatasinya, terutama bila sistem tersebut akan dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan tuntutan perkembangan situasi dan kondisi pasar industri farmasi dimasa yang akan datang.

KESIMPULAN

  • Walaupun proses upgrading menggunakan sistem aplikasi yang berasal dari satu perusahaan yang sama, masalah tetap akan muncul. Dalam kasus Bayer, masalah muncul pada sisi pengguna (enduser) sehubungan dengan adanya perubahan interface.

  • Proses perubahan dilakukan dengan bertahap dan lewat sebuah perencanaan yang matang, akan meghasilkan hasil yang cukup memuaskan.

  • Kerjasama dengan pihak pengembang dan penyedia sistem dalam proses transisi, memberikan manfaat yang cukup besar bagi kelancaran proses.

REFERENSI

Donovan, Michael. ”Successful ERP Implementation the First Time”, (download from http:// idii.com/wp/donovan erp success.pdf ).

Joch, Alan, Minimizing the “Fear of the Unknown”, (download http://www.sap/info.com )

_______, Bayer, www.wikipedia.org

“Kista..oh..Kista….”

•September 5, 2008 • 3 Komentar

Jogja, 5 September 2008

Pk.16.35 (Waktu Notebook)

Cuaca “Cerah”

Satu bulan lebih tanpa terasa kulalui setelah operasi menyakitkan bulan lalu…siapa sangka..tubuh sehat yang kuyakini menjadi milik ku…ternyata menyimpan kista di luar saluran indung telur dalam waktu lama…cukup menyebalkan saat menyadari kebenaran yang terpampang…

Berpuluh-puluh tanda tanya menghinggapi kedua belah otak ku…entah yang kanan atau yang kiri…cuma satu kalimat yang terulang bagai litani…“Lhaaa!!!! Kok bisa ???”

Detik…demi detik waktu…

Hari…demi…hari…ku lewati…

menunggu keputusan dan kepastian…”Operasi : Ya atau Tidak”…

setelah tanya sana-sini..entah lewat sms ato ym (thanks a lot buat mbak Sasi)..dan menemui second opinion yang aq sendiri sayangnya lupa namanya…(maaf pak dokter..tapi terimakasih banyak masukan & sarannya) menambah keyakinanku pada apa yang seharusnya aku tempuh…

– 23 Juni 2008 –

Pk.09.15- pk. 10.45

"Menjelang Operasi"             

Ruang operasi putih-putih..desinfektan..teramat sangat steril hingga bakteri pun enggan bersarang diperabotnya…dan suhu yang entah berapa derajat..namun cukup sukses membuat ku menggigil kedinginan hingga rasanya ngilu di sendi-sendi…

pk.16.00

Tiada henti ku merintih menahan rasa sakit dan panas di perut akibat sayatan pisau bedah..entah berapa lama aku sanggup menahannya…sakit..haus…lelah..berbaur jadi satu hingga kutersadar seluruhnya…( nggak lagi-lagi deh…cukup sekali…aku merasakan hal ini )..dan aku baru tahu kalau memang kista yang ada ditubuhku cukup membuat ku terkaget-kaget…“8”… dengan berbagai ukuran, ( hmmm..”panen” komentar kedua orang tua ku saat bisa mengajak ku bicara)..yang terbesar diameternya sekitar 7,24 cm…seukuran telur ayam…dan bentuknya persis seperti bakso..hueeeekkk!!!

26 Juni 2008

40,5 derajat C..3 hari ku terkapar tak berdaya masih tetap di atas bed rumah sakit..berteman infus, kateter, obat-obat (macam-macam)..dan suster-suster yang hilir mudik merawatku…oh…oh…ada apa gerangan dengan diri ku…remuk redam, ngilu, panas dingin, susah tidur tak henti-hentinya mengganggu…dokter pun sempat dibuat bingung mendiagnosa..hingga hasil laboratorium ku ada…

“Wah..mbak, kelihatannya leukosit nya tinggi, dan trombositnya turun jauh”..itu awal nya yang akhirnya aku tahu bahwa yang ikut memperburuk konsisi ku pasca operasi adalah nyamuk aedes agyepti si ekor belang…aku cuma bisa mengelus dada…”kena gejala DB tokh”…

1 Agustus 2008

Akhirnya…udara segar berbau knalpot jogja kembali kuhirup setelah nyaris 12 hari terkurung di rumah sakit…( wew..bikin nggak nafsu makan..) tapi satu yang jelas..dibalik kegembiraan ku, masih banyak yang harus ku lakukan..mengejar ketinggalan ku di bangku kuliah…( Oh My God..!!!!)

Back to 5 September 2008

Masih menyisakan bekas luka kemerahan melintang 12 cm..kista itu membekas di diriku dengan segenap rasa sakit yang menyertainya…semoga ia tidak kembali menghantui hari-hari tertentu dalam bulan-bulan ku di masa yang akan datang

Akhirnya…

Tiada kata yang dapat terucap

selain terimakasih..dan terimakasih..

untuk siapa pun, dimana pun,

anda-anda yang menolong, membantu, dan mendukung saya hingga detik ini

Regards

“Arie”

“Kerja…atau di Kerjain”

•Juni 17, 2008 • 1 Komentar

Jogja, 17 Juni 2008

Cuaca cerah….

Pagi..cerah secerah mentari…tapi sayang disisi lain pagi ini tak secerah yang diharapkan..terutama saat mendengar penuturan sobat, tentang dilema yang ia hadapi…sungguh suatu cerita yang membuat ku berpikir tentang arti sebuah “Profesionalitas

Satu kata yang sederhana namun penuh kompleksitas…

Kadang orang lupa tentang makna sebenarnya…wew..khususnya tokoh kita yang satu ini…tokoh yang menjadi pemain utama dalam lakon yang dituturkan dengan penuh amarah, kebimbangan, hingga kemafhuman pada latar belakang dirinya…

Sementara si tokoh sibuk berkoar-koar sana sini tentang profesionalitas yang ia banggakan..disisi lain, kenyataan berbicara sebaliknya..sayang ia tak sadar bahwa apa yang ia lakukan sangat…sangat…merusak kredibilitasnya..dan berbahaya bagi ambisinya membangun bisnis dimasa datang…

Tong Kosong Nyaring Bunyinya

Klimaks cerita..saat sobat berkisah tentang “kerja bakti” yang digagas si tokoh…sayang ia benar-benar tenggelam pada paham “bual-itas” yang ia terapkan sebagai prolog…diperparah paham “kotak besi informasi” dalam monolog-monolog panjang...masih belum cukup…si tokoh membuatnya semakin “indah” dengan epilog yang penuh caci maki dari berbagai pihak yang dia undang dalam acara “kerja bakti“nya lantaran adanya kesimpang siuran kerja yang disutradarai si tokoh

Perlu diingat..si tokoh ternyata memasuki wilayah yang teramat sangat tidak ia kuasai..sementara benyak pihak yang mengingatkan…justru dianggap penghalang bagi ambisinya…( sobat : sial…!!!! buang-buang energi”)

Kerja…atau di kerjain

Manusia dan Manusia Lain……….

•April 4, 2008 • 1 Komentar

Djogja, 4 April 2008

pk. 10.05

“ketika tubuh berontak pada jiwa dan kemauan”

Keheningan…membawa lamunan ku melayang mengkaji makna yang mungkin selama ini luput dari pemahaman sempit seorang manusia …yang dengan penuh keyakinan dan kesombongan menepuk dada…(..uhuk…uhuk…lagi sakit ceritanya…)

hmmmm….ternyata…banyak kejanggalan…keanehan…( atau justru aku yang aneh ?? )..nyaris tak peduli dengan relationship system yang ada…tentang manusia…dan manusia lain….

sementara konflik demi konflik datang silih berganti dengan ciri nya masing-masing..tapi masih tetap seputar manusia…

manusia…manusia…makhluk rumit yang semakin rumit dengan egoisme..fanatisme…dan judgement yang tak berdasar…iri dengan sesuatu yang tak dimilikinya…yang sayangnya malah dimiliki oleh manusia lain…( sayangnya…makin menambah sempit pemahaman si manusia itu sendiri…..)

manusia…cenderung menutup diri dalam tempurung yang dibuat dari pertahanan naluri primitifnya…serta penuh keengganan memulai langkah dalam pencapaian yang lebih baik…sebaliknya justru menyeret manusia lain dalam keterpurukan yang sama….

seiring rentanya bumi…

saat itu………..

kedewasaan seseorang teruji…(termasuk aku….hiks…)..apakah akan menjadi pemenang…menjadi si kalah…atau justru bertahan pada situasi yang semakin menyesakkan dada ini…(..uhuk…uhuk…lagi..)

pada akhir episode ini….yang akan terus berlanjut..hingga tiba saat manusia lelap dalam tidur panjang….

“manusia adalah hewan pemangsa bagi manusia lain…”

Prolog : dalam rintik hujan….

•Desember 11, 2007 • 4 Komentar

pk.23.30 WIB

Saat..terdiam..sendiri..sementara diluar hanya ada bunyi rintik hujan..ditingkahi paduan suara kodok campur jangkrik..

tanpa sadar saya sudah menuliskan sebuah prolog untuk blog ini…

prolog tentang saya dan blog yang baru lahir ke alam maya..

saya yang hanya manusia biasa…tak luput dari berbagai khilaf..entah berapa banyak salah yang terjadi dalam kenaifan dan kebutaan… ( andai para malaikat mau berbagi rahasia-Nya…)

saya yang tertarik pada..seni..entah..dalam bentuk kata, gerak, dan lagu…cinta akan keindahan dan kesederhanaan (..realistis t ‘n ra neko-neko..)

tapi…

bukan berarti tutup mata..pada berbagai hal kompleks yang terjadi diluar sana..ada banyak hikmah dan pelajaran yang didapat..sungguh suatu keajaiban dari sebuah pemahaman yang sanggup diperoleh dan dicerna oleh akal manusia yang luas namun sekaligus terbatas ini….

selanjutnya…

mungkin bukanlah suatu hal sangat luar biasa..akan tetapi merupakan bagian dari suatu kisah..suatu cerita..suatu media yang mengajak siapa pun yang mau..untuk berbagi …atau hanya sekedar “bertamu” sambil “liat-liat” dalam satu “ruangan” bersahaja milik saya ini..

seperti halnya sebuah prolog..

menjadi awal..pendahulu berbagai dialog..

Djogja, 11 Desember 2007

 

Halo dunia!

•Desember 11, 2007 • 1 Komentar

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!